Desa Tulungrejo Kota Batu
Sejak diputuskannya Kota Batu sebagai kota wisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kota Batu membentuk keorganisasian yang mengatur perkembangan desa yang memiliki potensi wisata yang diberi nama POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata). POKDARWIS memiliki peranan untuk menyadarkan sekaligus mengembangkan kesadaran masyarakat dalam menggali potensi desa menjadi aset pariwisata di Kota Batu. Desa-desa yang memiliki potensi wisata ialah Desa Sidomulyo dengan perkebunan bunga, Kampung Wisata Kungkuk Desa Punten, dan Desa Wisata Tulungrejo.
Sejarah Desa Tulungrejo
Sejarah lengkap tentang desa Tulungrejo sampai saat ini belum pasti. Namun, jejak sejarah tentang desa Tulungrejo tercatat sejak tahun 1835.
Desa Tulungrejo adalah desa yang terletak di kecamatan Bumiaji Kota Batu yang mempunyai luas wilayah 807,019 = 80,701 Km2 dengan jumlah penduduk sekitar 9500 jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut, 40% merupakan penduduk asli Malang dan sisanya merupakan pendatang yang berasal dari berbagai daerah seperti Blitar, Pasuruan, Madura, dll. Menilik pada mata pencaharian penduduk Desa Tulungrejo dapat diketahui bahwa Desa Tulungrejo yang dikelilingi gunung-gunung mayoritas penduduknya adalah petani. Dengan presentase 90% petani dan 10% lain-lain, dari 90% tersebut terbagi menjadi 60% petani apel dan 30% petani sayur.
Desa Tulungrejo memiliki kebun apel yang tersebar dengan total luas 900 Ha. Sebagai desa dengan presentase petani apel terbesar di Batu memberikan peluang besar bagi para pemilk lahan untuk menjadikan tanahnya sebagai tempat wisata. Dengan mengunjungi Desa Wisata Tulungrejo wisatawan tidak hanya dapat menikmati wisata petik apel saja, tidak jauh dari lokasi petik apel, selecta menawarkan bagi wisatawan yang menyukai pemandangan dipenuhi kebun bunga dan pemandian. Selain wisata petik apel dan selecta, masih ada beberapa wisata yang harus di kunjungi oleh wisatawan, seperti Coban Talun yaitu wisata air terjun dan perkemahan, masih di kawasan yang sama pengunjung juga dapat berwisata sekaligus menambah wawasan dengan mengunjungi Wisata Edukasi di Padepokan Lutung Jawa. Bagi wisatawan beragama Hindu yang ingin wisata religi dapat mengunjungi Pura.
Objek Wisata
Di desa Tulungrejo, ada banyak objek wisata yang tidak kalah menariknya dengan obyek wisata lainya dari segi wisata alam maupun buatan. Dari wisata alam, Desa Tulungrejo memiliki Coban Talun dan Gunung Biru. Coban Talun yaitu wisata air terjun yang ada di desa Tulungrejo, bagi anda yang memiliki jiwa petualang, penggemar tracking dan wisata pegunugan, tempat ini sangatlah cocok untuk objek wisata anda karena selain keindahan alamnya, wisata air terjun Coban Talun juga memiliki udara segar. Meskipun jalan menuju air terjun lumayan jauh, namun jangan khawatir karena dengan menempuh perjalanan itu anda akan bisa merasakan keindahan hutan pohon pinus yang tentunya akan membuat perasaan anda lebih tenang karena energi positif dari pohon pinus tersebut. Dalam perjalanan menuju air terjun anda akan melewati jalan setapak yang tentunya anda harus ekstra hati hati untuk berjalan. Untuk menuju ke air terjun, anda akan menemui dua sungai, nah disitu anda bisa beristirahat sebentar sambil berfoto foto sepuas anda, namun jangan lupa sisain memori kalian untuk berfoto di lokasi utama yaitu air tejun coban talun. Meskipun perjalanan menuju air terjun menguras tenaga anda namun jangan khawatir karena semua itu akan terbalas dengan keindahan nyata air terjun coban Talun. Selain wisata air terjun Coban Talun, ada lagi wisata alam lain yaitu Gunung Biru. Gunung Biru memiliki pemandangan yang sangat menakjubkan. Daerahnya merupakan hutan heterogen yang masih alami. Untuk menuju Gunung Biru kita bisa mencapainya dengan menggunakan motor trail.
Coban Talun dan Gunung Biru merupakan wisata alam yang berada di Desa Tulungrejo. Selain wisata alam, Desa Tulungrejo juga mempunyai Wisata Buatan seperti Selecta. Selecta merupakan taman rekreasi yang didirikan oleh seorang warga Negara Belanda Ruyter de Wildt, pada tahun 1930. Selecta terletak di Desa Tulungrejo yang di kelilingi oleh Gunung Arjuno, Gunung Welirang, dan Gunung Anjasmoro. Selecta menyuguhkan suasana yang menawan dengan hamparan bunga-bunga yang tertata apik layaknya bunga-bunga di Belanda. Hawa pegunungan yang sejuk membuat kita tak rela untuk meninggalkan Selecta. Selain Wisata Selecta, Desa Tulungrejo memiliki Agro dan Peternakan yang juga bisa di jadikan tempat wisata. Agro dan peternakan terdiri dari Petik Apel “Makmur Abadi”, tanam (bercocok tanam) dan pelatihan, Inggu Laut Florist, dan peternakan kelinci. Petik Apel “Makmur Abadi” terletak diantara lereng Gunung Arjuno dan Anjasmoro. Wisata Petik Apel ini dikelola oleh gabungan kelompok tani Makmur Abadi Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji. Wisata Petik Apel terdapat berbagai macam buah apel seperti Apel Manalagi, Rome Beauty, Grany Smith, dan Anna. Untuk tiket masuknya, pengunjung hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp, 20.000.00 saja sudah bisa menikmati apel sepuasnya. Selain Wisata Petik Apel, terdapat tanam (bercocok tanam) dan pelatihan. Pelatihan budidaya Apel ini minimal dapat diikuti oleh 25 peserta dan paketnya meliputi pengetahuan tentang budidaya apel, kegunaan apel bagi kesehatan dan olahannya; pelatihan pembuatan pupuk organik dan aplikasinya; penjelasan pupuk kimia dan pestisida kimia; pelatihan dan praktek penyemprotan pada tanaman apel; pelatihan cara pemangkasan dan perempesan pohon apel, pemaparan Organisme Pengganggu Tanaman, lalu cara pembungkusan cara pemanenan buah apel; Pelatihan dan praktekaktek pembuatan bibit apapel (okulasi).
Tempat wisata lainnya adalah Inggu Laut Florist. Inggu Laut Florist atau bisa disebut dengan Inggu Laut Abadfi merupakan perusahaan Agrobis yang mempunyai letak geografis dengan ketinggian ±1.300 M diatas permukaan laut. Wisata ini terletak di tepi Jalan Raya Sumberbrantas Dusun Junggo Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji. Wisata ini sudah ada sejak tahun 2005 dan memiliki luas lahan ±3,5 hektar. Tahun pertama Inggu Laut Florist memproduksi 50.000 tangkai bunga per bulan. Sedangkan, di tahun ketiga wisata ini memproduksi 250.000 tangkai bunga per bulan. Inggu Laut Florist memiliki berbagai macam jenis bunga yang menarik perhatian para pengunjung, seperti bunga krisan, garbera, anyelir, anthorium, dan masih banyak lagi jenis bunga menarik lainnya. Bunga – bunga ini memiliki harga yang bervariasi mulai Rp 1.500,- sampai dengan Rp 75.000,-. Selain itu tempat wisata yang dimiliki oleh agro dan peternakan, yaitu peternakan kelinci yang terletak di Dusun Kekep RT 02 RW 04. Hasil peternakan ini adalah salah satu hasil peternakan masyarakat Desa Tulungrejo.
Sejak diputuskannya Kota Batu sebagai kota wisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kota Batu membentuk keorganisasian yang mengatur perkembangan desa yang memiliki potensi wisata yang diberi nama POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata). POKDARWIS memiliki peranan untuk menyadarkan sekaligus mengembangkan kesadaran masyarakat dalam menggali potensi desa menjadi aset pariwisata di Kota Batu. Desa-desa yang memiliki potensi wisata ialah Desa Sidomulyo dengan perkebunan bunga, Kampung Wisata Kungkuk Desa Punten, dan Desa Wisata Tulungrejo.
Sejarah Desa Tulungrejo
Sejarah lengkap tentang desa Tulungrejo sampai saat ini belum pasti. Namun, jejak sejarah tentang desa Tulungrejo tercatat sejak tahun 1835.
- Sejak tahun 1836 Desa Gondang terdiri dari dua dusun yaitu Dusun Gerdu dan Dusun Gondang.
- Desa Kekep terdiri dari dua dusun yaitu Dusun Kekep dan Dusun Pare (sekarang menjadi satu dengan Dusun Gondang).
- Dusun Junggo merupakan desa tersendiri yaitu Desa Junggo.
- Pada tahun 1916 Desa Gondang, Desa Kekep, dan Desa Junggo menjadi satu desa yang diberi nama Desa Tulungrejo.
- Dusun Sumberbrantas baru berdiri tahun 1984 dan dikenal dngan nama Jurungkuali
- Tahun 2005 sampai 2006 Dusun
Sumberbrantas dipisahkan menjadi persiapan desa Sumberbrantas dan tahun 2007
secara resmi menjadi Desa Sumberbrantas.
Desa Tulungrejo adalah desa yang terletak di kecamatan Bumiaji Kota Batu yang mempunyai luas wilayah 807,019 = 80,701 Km2 dengan jumlah penduduk sekitar 9500 jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut, 40% merupakan penduduk asli Malang dan sisanya merupakan pendatang yang berasal dari berbagai daerah seperti Blitar, Pasuruan, Madura, dll. Menilik pada mata pencaharian penduduk Desa Tulungrejo dapat diketahui bahwa Desa Tulungrejo yang dikelilingi gunung-gunung mayoritas penduduknya adalah petani. Dengan presentase 90% petani dan 10% lain-lain, dari 90% tersebut terbagi menjadi 60% petani apel dan 30% petani sayur.
Desa Tulungrejo memiliki kebun apel yang tersebar dengan total luas 900 Ha. Sebagai desa dengan presentase petani apel terbesar di Batu memberikan peluang besar bagi para pemilk lahan untuk menjadikan tanahnya sebagai tempat wisata. Dengan mengunjungi Desa Wisata Tulungrejo wisatawan tidak hanya dapat menikmati wisata petik apel saja, tidak jauh dari lokasi petik apel, selecta menawarkan bagi wisatawan yang menyukai pemandangan dipenuhi kebun bunga dan pemandian. Selain wisata petik apel dan selecta, masih ada beberapa wisata yang harus di kunjungi oleh wisatawan, seperti Coban Talun yaitu wisata air terjun dan perkemahan, masih di kawasan yang sama pengunjung juga dapat berwisata sekaligus menambah wawasan dengan mengunjungi Wisata Edukasi di Padepokan Lutung Jawa. Bagi wisatawan beragama Hindu yang ingin wisata religi dapat mengunjungi Pura.
Objek Wisata
Di desa Tulungrejo, ada banyak objek wisata yang tidak kalah menariknya dengan obyek wisata lainya dari segi wisata alam maupun buatan. Dari wisata alam, Desa Tulungrejo memiliki Coban Talun dan Gunung Biru. Coban Talun yaitu wisata air terjun yang ada di desa Tulungrejo, bagi anda yang memiliki jiwa petualang, penggemar tracking dan wisata pegunugan, tempat ini sangatlah cocok untuk objek wisata anda karena selain keindahan alamnya, wisata air terjun Coban Talun juga memiliki udara segar. Meskipun jalan menuju air terjun lumayan jauh, namun jangan khawatir karena dengan menempuh perjalanan itu anda akan bisa merasakan keindahan hutan pohon pinus yang tentunya akan membuat perasaan anda lebih tenang karena energi positif dari pohon pinus tersebut. Dalam perjalanan menuju air terjun anda akan melewati jalan setapak yang tentunya anda harus ekstra hati hati untuk berjalan. Untuk menuju ke air terjun, anda akan menemui dua sungai, nah disitu anda bisa beristirahat sebentar sambil berfoto foto sepuas anda, namun jangan lupa sisain memori kalian untuk berfoto di lokasi utama yaitu air tejun coban talun. Meskipun perjalanan menuju air terjun menguras tenaga anda namun jangan khawatir karena semua itu akan terbalas dengan keindahan nyata air terjun coban Talun. Selain wisata air terjun Coban Talun, ada lagi wisata alam lain yaitu Gunung Biru. Gunung Biru memiliki pemandangan yang sangat menakjubkan. Daerahnya merupakan hutan heterogen yang masih alami. Untuk menuju Gunung Biru kita bisa mencapainya dengan menggunakan motor trail.
Coban Talun dan Gunung Biru merupakan wisata alam yang berada di Desa Tulungrejo. Selain wisata alam, Desa Tulungrejo juga mempunyai Wisata Buatan seperti Selecta. Selecta merupakan taman rekreasi yang didirikan oleh seorang warga Negara Belanda Ruyter de Wildt, pada tahun 1930. Selecta terletak di Desa Tulungrejo yang di kelilingi oleh Gunung Arjuno, Gunung Welirang, dan Gunung Anjasmoro. Selecta menyuguhkan suasana yang menawan dengan hamparan bunga-bunga yang tertata apik layaknya bunga-bunga di Belanda. Hawa pegunungan yang sejuk membuat kita tak rela untuk meninggalkan Selecta. Selain Wisata Selecta, Desa Tulungrejo memiliki Agro dan Peternakan yang juga bisa di jadikan tempat wisata. Agro dan peternakan terdiri dari Petik Apel “Makmur Abadi”, tanam (bercocok tanam) dan pelatihan, Inggu Laut Florist, dan peternakan kelinci. Petik Apel “Makmur Abadi” terletak diantara lereng Gunung Arjuno dan Anjasmoro. Wisata Petik Apel ini dikelola oleh gabungan kelompok tani Makmur Abadi Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji. Wisata Petik Apel terdapat berbagai macam buah apel seperti Apel Manalagi, Rome Beauty, Grany Smith, dan Anna. Untuk tiket masuknya, pengunjung hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp, 20.000.00 saja sudah bisa menikmati apel sepuasnya. Selain Wisata Petik Apel, terdapat tanam (bercocok tanam) dan pelatihan. Pelatihan budidaya Apel ini minimal dapat diikuti oleh 25 peserta dan paketnya meliputi pengetahuan tentang budidaya apel, kegunaan apel bagi kesehatan dan olahannya; pelatihan pembuatan pupuk organik dan aplikasinya; penjelasan pupuk kimia dan pestisida kimia; pelatihan dan praktek penyemprotan pada tanaman apel; pelatihan cara pemangkasan dan perempesan pohon apel, pemaparan Organisme Pengganggu Tanaman, lalu cara pembungkusan cara pemanenan buah apel; Pelatihan dan praktekaktek pembuatan bibit apapel (okulasi).
Tempat wisata lainnya adalah Inggu Laut Florist. Inggu Laut Florist atau bisa disebut dengan Inggu Laut Abadfi merupakan perusahaan Agrobis yang mempunyai letak geografis dengan ketinggian ±1.300 M diatas permukaan laut. Wisata ini terletak di tepi Jalan Raya Sumberbrantas Dusun Junggo Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji. Wisata ini sudah ada sejak tahun 2005 dan memiliki luas lahan ±3,5 hektar. Tahun pertama Inggu Laut Florist memproduksi 50.000 tangkai bunga per bulan. Sedangkan, di tahun ketiga wisata ini memproduksi 250.000 tangkai bunga per bulan. Inggu Laut Florist memiliki berbagai macam jenis bunga yang menarik perhatian para pengunjung, seperti bunga krisan, garbera, anyelir, anthorium, dan masih banyak lagi jenis bunga menarik lainnya. Bunga – bunga ini memiliki harga yang bervariasi mulai Rp 1.500,- sampai dengan Rp 75.000,-. Selain itu tempat wisata yang dimiliki oleh agro dan peternakan, yaitu peternakan kelinci yang terletak di Dusun Kekep RT 02 RW 04. Hasil peternakan ini adalah salah satu hasil peternakan masyarakat Desa Tulungrejo.